Biodanza yang disebut juga dengan dance
of life adalah salah satu teknik intervensi terbaru dari ilmu psikologi, yang
ditemukan oleh Rolando Toro dari Chile.
Merupakan sebagian cara yang dilakukan seseorang untuk mengantisipasi dan
menjauhkan stres dari kehidupannya, mulai dari kegiatan olahraga, mengatur pola
makan, mendengarkan musik, yoga dan bahkan meditasi.
Setumpuk tuntutan dan tekanan yang diterima baik dari
lingkungan maupun pekerjaan membuat kita terlebih anak-anak sulit
mengekspresikan diri dan jadi lebih mudah stres.
Direktur Representative School of Empathy Indonesia
Rustika Thamrin menuturkan teknik intervensi biodanza adalah pendekatan yang
unik, karena mengutamakan ekspresi diri dan auto regulasi dengan menggabungkan
berbagai kekuatan antara lain kekuatan musik, gerak dan tari, serta kekuatan
interaksi kelompok.
Dia menuturkan dalam
kegiatan biodanza ini, ada beberapa orang berkumpul di dalam satu ruangan dan
melakukan berbagai gerakan seperti tarian, berjalan, serta berlari yang
menyenangkan, sehingga bisa membuat peserta menjadi lebih rileks. Bahkan
seperti kembali ke masa anak-anak yang sedang bermain gembira ria.
“Melalui aktivitas fisik
yang menyenangkan membuat peserta lebih merasa bahagia. Pendekatan ini akan
membuat orang lebih mudah mengekspresikan dirinya, sehingga bisa mencegah
stres,” ungkap Rustika.
Dia menjelaskan program SOE dirancang oleh
Prof. Marcus
Stueck dari University of Leipzig, Jerman.